PERTUMBUHAN PENDUDUK
Salah satu dari masalah sosial ekonomi dan masalah penduduk adalah pertambahan penduduk. Pertambahan penduduk yang cepat mengakibatkan pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang kemudian akan berdampak pada bertambahnya mata pencaharian hidup dari homogen menjadi kompleks. Pertambahan penduduk harus seimbang dengan pertambahan fasilitas umum karena jika tidak akan berdampak pada kehidupan masyarakat. Yaitu tingginya angka pengangguran, meningkatnya kemiskinan, dan timbulnya kejahatan serta kriminalitas meningkat.
Faktor-faktor yang mendorong demografi pertambahan penduduk :
1. Kematian (Mortalitas)
a. Tingkat Kematian Kasar (CDR)
Banyak orang yang meninggal suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun. Rumusnya adalah sebagai berikut :
CDR = D/Pm x K
Ket : Pm = Jumlah penduduk tengah tahun
K = Konstanta
Pm dapat dicari dengan rumus :
1. Pm = 1/2 (P1+P2)
2. Pm = P1+ (P2-P1)/2
3. Pm = P2 - (P2-P1)/2
Ket : P1 = Jumlah penduduk awal tahun
P2 = Jumlah penduduk akhir tahun
b. Tingkat Kematian Khusus (ASDR)
-Dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, pekerjaan
-Specific Death Rate :
2. Fertilitas
a. GFR
- Jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif
- Rumus :
b. ASFR
- Kelahiran menurut umur wanita yang berada dalam kelompok umur 15-49 tahun.
- Rumus :
c. Migrasi
- Gerakan penduduk dalam ruang yang diakibatkan dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan yang akan menimbulkan terbatasnya sumber daya.
- Faktor-faktor imigran :
1. Persediaan sumber alam
2. Lingkungan sosial budaya
3. Potensi Ekonomi
4. Alat masa depan
- Dengan adanya intervening obstacles, migrasi dibagi jadi 2 :
1. Migrasi bertahap
2. Migrasi langsung
- Secara garis besar kemampakan migrasi di Indonesia di bagi menjadi dua, yaitu :
1. Urbanisasi
2. Migrasi interegional/transmigrasi
A. PIRAMIDA PENDUDUK
Piramida penduduk digunakan untuk mengetahui pertumbuhan penduduk karena dapat membandingkan jumlah penduduk anak-anak, dewasa dan orangtua di wilayah tersebut.
Ada tiga jenis piramida penduduk :
1. Piramida Penduduk Muda
- Menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang dimana kelahiran>kematian. Negara yang menggunakan piramida ini salah satunya adalah Indonesia.
2. Piramida Stasioner
- Keadaan penduduk tetap sebab kematian rendah dan kelahiran tidak begitu tinggi. Contoh negaranya adalah Belanda.
3. Piramida Penduduk Tua
- Adanya penuruan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan kematian yang sangat kecil sekali. Contohnya adalah Inggris.
B. RASIO KETERGANTUNGAN
Angka perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang belum produktif dengan tidak produktif kerja lagi.
KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
A. Kebudayaan
1. Zaman Batu-Zaman Logam
a. Zaman Batu
- Menurut para ahli prehistoris, zaman batu terbagi atas :
1) Zaman Batu Tua
- Alat-alat berupa kapak genggam yang berasal dari Eropa, Afrika, Asia Tengah sampai India. Bangsa-bangsa Proto Austronesia yang menyebarkannya dan ternyata alat-alat tersebut berasal dari Cina Selatan menyebar ke arah Selatan sampai ke Semenanjung Malaka dan kemudian ke Indonesia.
- Tersebar pula bahasa Proto Austronesia yang kemudian kita kenal sebagai bahasa Melayu.
2) Zaman Batu Muda
- Merupakan awal revolusi kehidupan manusia, karena mulai hidup menetap, membuat rumah, membentuk kelompok masyarakat desa, bertani dan beternak.
2. Kebudayaan Agama
a. Hindu dan Budha
- Agama ini berasal dari India. Namun, ajaran agama Budha dianggap lebih maju dibanding Hinduisme, sebab Budhisme tak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat.
- Terdapat candi-candi di Indonesia yang merupakan seni/karya dari agama Hindu dan Budha. Misalnya : Candi Borobudur. Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar dan termegah di Asia Tenggara dan termasuk salah satu 10 keajaiban dunia.
b. Islam
- Agama Islam dikembangkan di Indonesia oleh wali sanga yang titik pusat penyebarannya ada di Pulau Jawa. Berlangsung secara damai karena Islam tidak dimasukkan ke Indonesia secara paksa melainkan dengan cara baik-baik dan adanya toleransi yang dimiliki bangsa kita.
- Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang dianut oleh sebagian besar penduduk Indonesia.
3. Kebudayaan Barat
Kebudayaan ini dibawa oleh penjajah/kolonialis yang menggedor masuk ke Indonesia, termasuk bangsa Belanda. Dalam kurun waktu itu juga, dikota-kota pusat pemerintahan berkembang dua lapisan sosial, yaitu :
a. Lapisan sosial terdiri adari kaum buruh
b. Lapisan sosial kaum pegawai
Dalam lapisan sosial kedua inilah pendidikan Barat dan kemampuan bahasa Belanda jadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial. Penyiaran Katolik dan Kristen dilakukan di daerah yang belum pernah mengalami pengaruh agama Hindu, Budha, atau Islam.
B. Hubungan Kebudayaan dengan Kepribadian
Penelitian Antrophologi Budaya menunjukkan korelasi diantara corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota-anggota masyarakat.
Kebudayaan dapat memberikan pengaruh terhadap suatu kepribadian dari sisi sikap pemilik kebudayaan itu sendiri yaitu mengangap segala sesuatu yang terangkum dan tersebar itu sebagai sesuatu yang logis, normal serasi, dan selaras dengan kodrat alam dalam tabiat asasi manusia dan sebagainya. sebaliknya, segala yang berbeda dari corak kebudayaan mereka dianggap rendah, aneh, kurang susila, bertentangan dengan kudrat alam, dan sebagainya.
Sifat-sifat kepribadian yang berakar dari istiadat dan ajaran agama dikukuhkan sebagai hukum adat. Diluar itu, tercermin juga dalam penampilan sikap hidup sehari-hari.
